“ONE TREE FOR ONE BIRD FOR ONE
PEOPLE FOR ECOSYSTEM”
Konservasi merupaka tindakan
pelestarian dan perlindungan terhadap flora dan fauna yang ada di lingkungan
dan di alam. Konservasi ini sangat bermanfaat terutama untuk memperbaiki
ekosistem yang rusak. Kerusakan lingkungan sebagian besar karena perbuatan manusia,
sedangkan kerusakan oleh alam sendiri sangat lah jarang terjadi, kerusakan
lingkungan dan ekosisem yang disebabkan oleh manusia sifatnya cenderung
permanen dan membutuhkan waktu lama untuk memperbaikinya. Kerusakan yang
terjadi secara alamiah bersifat mudah diperbaiki oleh alam itu sendiri. Sebagai
contoh kerusakan oleh manusia yakni pemanasan global itu sendiri yang sampai
sekarang belum ada ujungnya dan entah kapan akan selesai. Sedangkan kerusakan
yang terjadi secara alamiah seperti letusan gunung merapai, dalam jangka
beberapa bulan atau tahun akan tampak tanaman yang membentuk ekosistem baru.
Burung merupakan fauna yang
sangat sensitif terhadap perubahan- perubahan iklim, alam dan lingkungan.
Perilaku dan tindakan yang tidak tepat seperti penakaran, penangkapan, dan
perburuan yang dilakukan dialam liar menyebabkan berkurangnya atau punahnya
spesies tertentu. Dulu di daerah pedesaan banyak burung- burung dengan mudah
dijumpai namun sekarang sangat sulit dijumpai, seperti Burung Gagak, Burung
Hantu, Burung Berparuh Bengkok, Kadalan Birah dan masih banyak lagi. Sekarang
banyak pedesaan yang mulai berubah karena pemanfaatan lahan untuk pembangunan dan perkembangan tanpa dibarengi
dengan penanaman pohon baru. Pohon merupakan komponen yang paling utama untuk
menunjang kehidupan dari burung itu sendiri, seperti tempat mencari makan dan
tempat tinggal. Semakin banyak pohon yang terdapat di suatu ekosistem maka semakin pula banyak fauna yang terdapat
di dalamnya termasuk burung itu sendiri misalnya Pohon Beringin, Pohon Talok,
Pohon murbei, Pohon Pisang dan Pohon Pepaya yang menghasilkan buah- buahan
banyak dijumpai burung- burung pemakan buah. Burung di ekosistem itu sendiri
perananya sangatlah penting, miasalnya burung berperan dalam penyerbukan bunga,
penyebaran biji, predator, dan pengendalian suatu populasi.
Tidakan konservasi di alam
sendiri dapat dilakukan dengan pemantauan secara intensif flora dan fauna yang
ada di dalamya, tidakan manusia sendiri di alam bukan sebagai peran utama namun
dapat membantu pelesatarian seperti mengambil dan merawat binatang yang sakit
kemudian melepaskanya kembali ke alam. Tindakan konservasi dapat membantu menyeimbangkan
kelengkapan komponen ekosistem itu sendiri. Tindakan konservasi di lingkungan
sekitar kita dapat diawali dengan hal- hal kecil seperti penanaman pohon pada
area yang terbuka dan di sekitar rumah. Lingkungan rumah yang hijau membuat
nyaman ditempati oleh manusia itu
sendiri dan hewan- hewan yang terdapat di dalamnya. Seperti pohon talok yang
ditanam di sekitar rumah mampu menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer
dengan kata lain mampu mengurangi pemanasan global. Pohon Talok sendiri
menghasilkan buah yang tidak kenal engan musih, dan ada disetiap saat, burung
seperti Cucak Kutilang, Merbah Crucuk, Cabai, dan perling kumbang sangat
menyukai buah dari Pohon taloh tersebut. Pohon Beringin selain berfungsi sebagai
pohon perindang di tepi jalan juga keberadaanya sangat penting bagi burung
pemakan buah- buahan, seperti burung
Punai Gading (pada foto diatas), Cucak Kutilang, Merbah Cerucuk, dan Takur
ungkut- unglkut Dan masih banyak lagi
pohon- pohon yang bermanfaat dalam lingkungan kita, senantiasalah menjaga alam
dan lingkunagan kita, sesungguhnya “ one tree for one bird for one people”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar